Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro, merupakan lukisan pertama karya Raden Saleh. Karya ini menggambarkan peristiwa sejarah bagaimana Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda sebelum diasingkan ke Makassar, sekaligus menandai berakhirnya perang jawa pada tahun 1830.
Pada waktu itu Pangeran Diponegoro diundang ke Magelang yang saat ini menjadi Museum Diponegoro, untuk membicarakan kemungkinan gencatan senjata akan tetapi Belanda malah menangkap dan mengasingkan Pangeran Diponegoro.
Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro memiliki 2 versi yang berbeda, yaitu karya Nicolaas Pieneman dan karya Raden Saleh. Karya Raden Saleh merupakan lukisan balasan terhadap karya Nicolaas Pieneman. Raden Saleh merasa karya dari Nicolaas Pieneman merendahkan bangsa Indonesia.
Apa saja perbedaan dua lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro?
Judul dari lukisan karya Nicolaas Pieneman “ De Onderwerping van Diepo Negoro aan luitenat-generaal De Kock” yang artinya Penyerahan Diponegoro kepada Letnan Jendral De Kock “ sedangkan lukisan Raden Saleh berjudul “ Penangkapan Pangeran Diponegoro”. Kata penangkapan menggambarkan bahwa Pangeran Diponegoro tidak tunduk dengan Belanda
Pangeran Diponegoro digambarkan oleh Nicolaas Pineman dengan wajah yang lesu dan pasrah sedangkan Raden Saleh menggambarkan Pangeran Diponegoro dengan raut tegas dan menahan amarah. Pada karya Pieneman terdapat bendera Belanda tetapi karya Raden Saleh tidak terdapat bendera Belanda. Pada lukisan Raden Saleh, beliau menggambarkan dirinya juga ikut serta dalam penangkapan tersebut.
Lukisan karya Raden Saleh diangkat statusnya menjadi Cagar Budaya Nasional dan saat ini disimpan di Istana Negara